Load more

Disebut Bukti Transfer Sudah bisa diedit ChatGPT: Hati-hati Penipuan

Shares ShareTweet

 


Newssumut.com. Medan, 12 April 2025 - Keberadaan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin memudahkan banyak hal, namun di balik kemudahan itu, muncul potensi penyalahgunaan yang bisa merugikan masyarakat. Salah satu kasus terbaru yang mengkhawatirkan adalah kemunculan metode baru penipuan, di mana bukti transfer bisa dengan mudah diedit menggunakan teknologi ChatGPT.

ChatGPT, sebuah sistem AI yang dikembangkan oleh OpenAI, memang dikenal mampu menghasilkan teks dan mengedit berbagai jenis dokumen, termasuk bukti transaksi keuangan. Dengan kemampuan ini, penipu bisa dengan mudah membuat atau memodifikasi bukti transfer palsu yang tampak sangat meyakinkan, bahkan tidak terdeteksi oleh pihak yang menerima atau memverifikasi bukti tersebut.

Menurut pengamat teknologi, Ahmad Fadli, penggunaan ChatGPT dalam mengedit bukti transfer menjadi ancaman serius. "Dalam beberapa kasus, bukti transfer yang seharusnya sah bisa dimanipulasi hanya dengan sedikit perubahan pada teks. Hal ini sangat mempermudah penipu untuk mengelabui korban," ujarnya.

Para penipu kini bisa memanfaatkan ChatGPT untuk mengubah detail penting seperti tanggal, jumlah nominal, dan nomor rekening pada bukti transfer. Selain itu, AI ini juga dapat menyesuaikan format atau gaya bahasa yang digunakan agar terlihat lebih meyakinkan, bahkan hampir tidak ada perbedaan dengan bukti transfer asli.

Salah satu contoh yang baru-baru ini ditemukan adalah seorang warga Medan yang menjadi korban penipuan online. Pelaku mengirimkan bukti transfer palsu yang sudah dimodifikasi menggunakan ChatGPT. Korban, yang tidak menyadari bahwa bukti tersebut telah diedit, akhirnya mentransfer sejumlah uang yang diminta oleh pelaku.

Pihak Kepolisian Kota Medan, melalui Polsek Helvetia, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terjebak dengan bukti transfer yang diterima melalui media sosial atau pesan singkat. "Jika ada keraguan, selalu verifikasi bukti transfer dengan pihak bank atau lembaga yang bersangkutan," kata Kapolsek Helvetia, Kompol Rudi Hartono.

Lebih lanjut, Fadli menyarankan agar pengguna internet selalu memeriksa dengan cermat setiap transaksi yang dilakukan, terutama dalam hal transfer uang, dan memastikan bahwa komunikasi dilakukan melalui saluran resmi yang aman.

Sebagai langkah antisipasi, pihak pengembang OpenAI juga telah mengeluarkan peringatan terkait potensi penyalahgunaan teknologi ChatGPT. Mereka menyatakan akan terus berupaya meningkatkan keamanan dan ketelitian dalam setiap penggunaan sistem mereka, meskipun pengawasan terhadap penyalahgunaan tetap menjadi tantangan besar. Sumbr : Berbagai sumber.

Redaksi: Newssumut.com

Tags

Shares ShareTweet
advertisement centil

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.

Editor Picks