Load more

Pemprov Sumut Dorong Kerja Sama Antar-Daerah untuk Kendalikan Inflasi

Shares ShareTweet

Medan, 14 Maret 2025 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau setiap daerah untuk mengoptimalkan Program Kerja Sama Antar-Daerah (KAD) sebagai langkah strategis dalam mengendalikan inflasi. Daerah dengan produksi pertanian surplus diharapkan dapat menyuplai daerah yang mengalami defisit guna menjaga stabilitas harga pangan di Sumut.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Surya, dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Pangeran Diponegoro No. 30 Medan, pada Jumat (14/3).

"Inflasi harus kita jaga agar daya beli masyarakat tetap stabil. Sejumlah daerah sudah melakukan kerja sama, tetapi masih perlu dimaksimalkan. Contohnya, Kabupaten Batubara telah menjalin kerja sama dengan Kota Medan untuk pemenuhan pasokan cabai," ujar Surya.

Strategi Pengendalian Inflasi di Sumut

Selain KAD, Surya menekankan pentingnya pasar murah sebagai langkah konkret untuk menjaga harga bahan pokok tetap terjangkau. Pasar murah ini memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, produsen, dan distributor agar dapat berjalan secara efektif.

Pemprov Sumut juga merancang empat gerakan strategis untuk pengendalian inflasi dalam jangka pendek:
Gerakan penurunan inflasi serentak
Gerakan pasar murah serentak
Gerakan menanam serentak
Gerakan pangan murah serentak

Peran Bank Indonesia dalam Stabilitas Inflasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Rudy Brando Hutabarat, menyebutkan bahwa strategi pengendalian inflasi yang tepat akan melindungi masyarakat kecil dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

Pada Februari 2025, Sumatera Utara mencatat deflasi sebesar -0,63% (m/m), sementara secara tahunan mengalami inflasi sebesar 0,73% (y/y). Penurunan ini dipengaruhi oleh penyesuaian tarif listrik serta stabilnya harga pangan.

Menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), pemerintah telah mengimplementasikan program 4K:
🔹 Keterjangkauan harga: Menggelar 74 kali pasar murah hingga 12 Maret 2025.
🔹 Ketersediaan pasokan: Memastikan kelancaran produksi pangan.
🔹 Kelancaran distribusi: Melakukan 73 kali sidak pasar dan distributor untuk mencegah spekulasi harga.
🔹 Komunikasi efektif: Menyampaikan informasi terkait kecukupan pasokan melalui media, iklan, dan video edukasi.

Kabupaten Batubara Dukung Pengendalian Inflasi Melalui KAD

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Batubara, Baharuddin Siagian, menyampaikan bahwa Kabupaten Batubara telah berkolaborasi dengan Kota Medan untuk penyediaan pasokan cabai.

"Kabupaten Batubara merupakan salah satu penghasil cabai terbesar di Sumut. Bahkan, kami telah memproduksi cabai kemasan bernama Pasta Cabai Melaka sebagai inovasi dalam menjaga ketahanan pangan," ujarnya.

Ia juga menegaskan kesiapan Kabupaten Batubara untuk bekerja sama dengan daerah lain dalam pengendalian inflasi, terutama dalam penyediaan komoditas pangan strategis.

Kolaborasi Pemerintah dan Pemangku Kepentingan

HLM TPID se-Sumut ini turut dihadiri oleh Sekdaprov Sumut Muhammad Armand Effendy Pohan, Forkopimda Sumut, BPS Sumut, Bulog, serta para kepala daerah atau perwakilan dari berbagai wilayah di Sumut. Kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan dunia usaha diharapkan dapat memperkuat stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat Sumatera Utara.

📌 Sumber: Diskominfo Sumut / Antaranews.com – Pemprov Sumut dorong kerja sama antar-daerah untuk kendalikan inflasi

Tags

Shares ShareTweet
advertisement centil

This blog is created for your interest and in our interest as well as a website and social media sharing info Interest and Other Entertainment.

Editor Picks